Sabtu, 28 April 2012

http://news.detik.com/read/2012/04/28/105006/1903889/10/anggota-komisi-viii-tanpa-harus-mengganggu-suara-azan-harus-terdengar
 http://www.harianjoglosemar.com/berita/ributkan-azan-wapres-boediono-dikecam-73433.html


Opini
Astaghfirullahal adzim!
        Ini pengaturan yang aneh dari para petinggi negara yang notabene beragama islam. sampai-sampai mereka terganggu dengan panggilan sholat. Suara adsan yang jelas saja masih bisa diabaikan, apalagi yang sayup-sayup. Konsekuensi bagi orang yang tinggal dekat dengan masjid adalah mendengar dikumandangkannya adzan, sama hal nya orang yang tinggal di dekat gereja yang  akan mendengar suara paduan suara. Pengaturan yang menurut saya aneh ini ternyata menjadi perbincangan wakil presiden Boediono dan juga anggota komisi VIII. Sungguh disayangkan, bahkan sepertinya negara ini ingin mengintimidasi kebebasan warga muslim, di negaranya sendiri, yang notabene juga di sebut negara dengan jumlah penduduk muslim yang mayoritas. masih banyak hal yang harus diselesaikan para wakil rakyat daripada harus mengurusi pengeras suara untuk panggilan sholat. Mana janji kalian buat memberantas korupsi, koruptor milyaran dihukum sama dengan pencuri bawang!!
        Adapun jika argumen bapak-bapak yang terhormat berdasar Qur'an dan sunnah maka umat muslim pun akan menaatinya.
        Wakil rakyat yang terhormat, jangan kamu menghina mereka yang mau menyeru orang-orang untuk beribadah dengan suara-suara mereka yang kurang merdu, sesungguhnya niat mereka lebih mulia untuk membawa orang lain menunaikan kewajibannya (sholat). Bila bapak-bapak yang terhormat merasa suara lebih nyaring silakan bapak mengumandangkannya. Ingat, surat al Hujurat ayat 11-14 mengajarkan kita untuk tidak saling mengolok-olok.
        Ya Allah berilah kami petunjuk dan keselamatan dari para pemimpin yang zhalim.

Posted by happy On 11:20 AM 1 comment READ FULL POST

Jumat, 27 April 2012

        Tidak pernah berpikir untuk menikmati drama korea saat itu. Hanya pernah tertarik dengan drama Taiwan Meteor Garden yang memang asyik ceritanya dan melekat di hati (ciee).
Drama yang tidak sengaja ditonton, awalnya hanya iseng karena kelucuannya. Namun setelah mengikuti tiap episode secara tidak sadar berangsur-angsur mulai suka. Judulnya 49days. Keunikan cerita dan juga akting dari pemain-pemainnya membuat hati bisa tertawa, sedih, bahkan merenung. Kisahnya memang tersirat banyak kepiluan (karena sering membuat airmata saya turun dengan tanpa sadar karena terharu), tetapi menyenangkan untuk diikuti (percaya deh, hehe).
        Berawal dari Ji Hyun yang kecelakaan hingga mengalami koma. Dalam komanya, roh nya terbang dan mendapat jatah seorang malaikat. Ia harus berusaha dalam waktu 49 hari mengumpulkan 3 tetes airmata murni dari orang yang benar-benar memikirkannya, selain orang yang berhubungan darah dengannya untuk bisa menyelamatkan hidupnya. Untuk melakukannya, ia meninjam tubuh gadis yang sebatangkara bernama Yi Kyung pada siang harinya. Yi Kyung yang menjadi perantara Ji Hyun mendapatkan airmata murni dari orang yang memikirkannya. Ia juga bekerja sebagai pelayan di kafe milik teman Ji Hyun waktu sekolah bernama Han Kang.
       Usahanya menemui banyak kesulitan, karena orang yang dianggapnya sebagai sahabat ternyata menusuk dari belakang, yaitu dengan menjadi kekasih simpanan tunangannya. Ketika hari demi hari telah dilalui, baru satu air mata yang ia dapat yaitu dari Han Kang yang ternyata selama ini mencintainya dengan tulus. Ji Hyun pasrah, karena dalam kisah ini, semakin mendekati hari ke 49 maka tubuh akan melemah dan jasad yang dipinjam, yaitu Yi Kyung mulai bisa melihat Ji Hyun. Kemudian Yi Kyung dengan ikhlas membantunya dengan meminjamkan tubuhnya.
        Pada akhirnya Ji Hyun hanya mendapat dua tetes air mata, dari Han Kang dan Seo Wu sahabatnya. Tibalah waktu ia hampir dijemput malaikat, tetes air mata dalam kalung bertambah, kemudian Ji Hyun bisa sadar dan menikmati dunia nyata selama 2 hari. Ia masih dapat mengingat peristiwa selama 49 hari yang dilaluinya. Hingga ia ingin menjalani sehari penuh dengan meminta han Kang sebagai pacarnya. Mereka berdua senang, terutama Han kang yang telah lama memendam perasaan itu.
        Ji Hyun yang tahu bahwa In Jung sahabatnya selama ini telah mengkhianatinya, merasa benci, namun akhirnya ia memaafkan dengan meminta In Jung untuk pergi. In Jung merasa benar-benar bersalah dan menangis sejadi-jadinya di kota lahirnya. Kemudian tidak lama setelah Ji Hyun menikmati hari bersama Han Kang, ia mengalami pendarahan lambung serius dan meninggal seketika. Seluruh keluarga seakan tidak percaya akan hal ini, terutama Han Kang dan Yi Kyung. Seo Wu dan In Jung terkejut mendengar kabar ini, begitu pula Min Ho (tunangan Ji hyun yang telah di penjara karena penipuan terhadap perusahaan ayah Ji Hyun).
        Kisah ini diakhiri dengan kepergian Ji Hyun, dan terungkap satu fakta. Yi Kyung adalah kakak Ji Hyun yang hilang. Ji Hyun sempat mengira bahwa airmata terakhir adalah darinya, tetapi ternyata adalah In Jung. Yi Kyung kini menjadi bagian dari keluarga Ji Hyun, memiliki kesedihan yang sama dengan Han Kang yang ditinggal Ji Hyun, sementara ia kehilangan orang yang dicintainya, Yi Shu.
        Kepergian seseorang selalu menyisakan kesedihan, namun mereka semua percaya, kepergiannya ke alam yang tenang akan menenangkan jiwa-jiwa mereka. Han Kang dan Yi Kyung menjalani kehidpan mereka dengan sebaik mungkin, dengan menganggap setiap hari yang di lalui adalah hari terakhir. Sementara itu In Jung tetap setia menunggu Min Ho sampai ia bebas dari penjara untuk dapat menikahinya.


Kisah yang sangat lebih menyentuh jika menyaksikannya daripada hanya membaca tulisan kecil ini. Keharuan dalam setipa episodenya memiliki makna yang bisa kita ambil, diantaranya : 

1.      Kadang-kadang kebaikan yang kita lakukan dapat disalahartikan oleh orang lain, bahkan oleh sahabat sendiri, sehingga mereka yang merasa negatif terhadap kebaikan kita tersebut akhirnya berbuat khilaf untuk mendapat perilaku adil yang menurut pandangannya tidak pernah di dapatkan (oleh In Jung dari Ji Hyun, Keluarganya, dan Min Ho).
Mereka yang berbuat nekat, sebagian darinya merupakan tindakan atas keadaan yang dialaminya sebagai korban keadaan di sekelilingnya.

2.      Ketulusan sesorang dalam mencintai seseorang dapat karena budi yang telah diberikan, pesona pribadi seseorang, bahkan tanpa pamrih seperti Han Kang.

3.      Keputusasaan dalam menjalani hidup seperti yang dialami Yi Kyung karena merasa dikhianati kekasihnya, Yi Shu, kadang mendorong untuk bunuh diri, tetapi usahanya kadang malah dapat mengambil nyawa orang lan, yaitu Ji Hyun. Maka berpikir positif harus selalu meliputi setiap pikiran seorang muslim.

4.      Sikap balas dendam terhadap orang/pihak yang tidak bersalah atas masa lalu kita adalah hal yang salah, tidak benar, hanya menunjukkan keegoisan diri kita. Seperti balas dendam yang dilakukan Min Ho ketika ia menemukan orang kaya yang selalu dimanja (Ji Hyun), yang berbanding terbalik dengan masa lalunya yang penuh kesedihan dan penderitaan.

5.      Bagaimana pun buruknya ibu kita, selama ia muslim maka ia harus tetap kita perlakukan dengan baik, jangan melukainya, membencinya, bahkan mencampakkannya, karena ia yang paling berjasa membentuk kita menjadi seperti ini.

6.      Penderitaan bisa menjadi cambuk seseorang untuk menjadi sukses. Tapi sukses tanpa disertai kebersihan hati hanya akan menuntun ke jalan hitam yang membuat malapetaka diujungnya apabila tidak segera bertobat (kisah Min Ho).

7.      Mendapat teman yang banyak bukan berarti mereka semua tulus terhadap kita, karena bisa jadi banyakhal yang secara tidak kita sadari melukai teman kita. Sehingga ketika kita menderita, banyak yang meninggalkan kita, atau pura-pura bersedih terhadap kita.

8.      Orang yang telah bertobat terhadap kesalahannya itu disukai Alloh SWT, maka ketika meninggal dalam keadaan tobat, maka amal baiklah yang ada padanya.

9.      Terakhir, ini adalah kisah dari negara lain yang berbeda budaya dengan Islam, tentu alur hidup seperti kisah ini tidak mungkin ada. Namun, yang ada adalah kita harus menjalani hari sekarang ini dengan sebaik-baik amalan, ibarat kita akan mati besok, tetapi juga menjalankan ibadah seolah-olah akan hidup selamanya, sehingga tidak hanya bersenang-senang sebelum mati.

        semoga bermanfaat ya teman-teman, ^^
Posted by happy On 1:40 PM No comments READ FULL POST

Rabu, 25 April 2012





        Perbedaan begitu terlihat diantara mereka berdua. Esa populer, mudah bergaul, pandai, berada, sedangkan Naya, rata-rata. Suatu harapan tinggi rasanya untuk bisa mendapat simpati Esa. Meskipun pada akhirnya Naya berniat juga mengambil simpatinya. Icha menawarkan bantuan untuk Naya, namun Naya memilih untuk tidak melakuakan apa pun yang melibatkan orang lain. Icha memang gadis yang baik.
        Usaha tanpa Icha pun dilakukannya. Yes, berhasil. Tampaknya usahanya menunjukkan kemajuan, mereka berdua mulai akrab. Tetapi Naya juga tidak tahu apakah ini hanya kebaikannya terhadap semua orang atau memang saat ini sebagai perempuan yang ia sedang besar kepala. Entahlah, tetapi keakraban ini membuat Naya sedikit tenang.
***
        Perpisahan yang cukup lama membuat rindu semakin dalam, meski di dunia yang baru. Akan tetapi dalam lubuk hati selalu tertanam simpati. Mungkin ini hanya perasaan terbawa karena hutang budi, tetapi rasanya seperti berbeda, di saat sudah dilalui Naya selama ini.
        “Naya, kapan kamu akan main ke rumahku?” tanya Esa padanya.
Benar-benar mengejutkan, apakah aku sedang mendapatkan undangan spesial? Pikirnya dalam hati. “Tunggu apa lagi” nampaknya hati Naya sudah tak kuasa menjawab iya secepatnya, tetapi seperti tertahan di mulut.
        Naya malah mengucap, “hmm, bolehlah, nanti aku mampir” dengan nada sedikit bingung seperti salah ucap.
        “Oke aku tunggu.” Jawabnya dengan senyumnya yang indah.
Seketika Naya berpikir ulang apakah ia akan pergi berkunjung ke rumah seorang lelaki, atau sebagai seorang yang berjasa padanya selama ini. Tapi Naya sudah terlanjur berjanji.
        Sore tiba, disempatkanlah bertandang ke rumahnya sebagai seorang sahabat baik, ya awalnya Esa dan Naya memang saling beranggapan begitu. Sore ini benar-benar berbeda, Esa mengucapkan hal yang ingin Naya ucapkan padanya selama ini, tiga kata, tetapi apa yang Naya ucapkan? “Bodohnya aku!” dalam hati Naya. Naya hanya terdiam, dan tetap menganggapnya sahabat, meskipun rasa ini benra-benar dalam merasuk ke jiwa sekian lama.
        “Aku tidak bisa.” Ucap Naya. Ia hanya merasa persahabatan ini indah, hanya ingin kamu bilang begitu ketika benar-benar besok mempersuntingku, katanya dalam hati. Semua kenyataan berbeda dengan harapan. Mungkin saja Esa kecewa, begitu pun Naya. Tetapi kata-kata Naya tadi tak bisa ditarik kembali.
***
        Tahun telah berganti, harapan masih dipendam, yang perlahan muncul membayangi mimpi, hati, di setiap bunyi dering pesan singkat. Intensitas berkurang, ini seperti pelajaran fisika, ketika tahu bahwa dua kutub adalah sama, maka akan bergerak menjauh.
        “Naya, kamu masih ingat Esa?” pesan singkat dari Icha.
        “Tentu, ada apa?” tanyaku penasaran, karena menurutku ini aneh.
        “Aku sedang dalam hubungan....” Icha menceritakan semua hingga panjang lebar padaku.
        Perasaan Naya membeku, haru, bingung, risau, sedih. Kini Esa memilih Icha, setelah Naya memutuskan untuk tetap menjadi sahabatnya. Icha sungguh beruntung, bahkan ia merasa terpesona atas ketulusan yang dilihatnya kali ini, tidak sepert dulu. Esa memang mempesona, Naya membenarkan pendapatnya. Akhirnya bersamalah mereka, laksana cinta pertama dalam film drama, yang memuncak di ujung kisah, meninggalkan Naya dalam kubangan pilu dan kecewa.
        Naya semakin sedih ketika Esa tidak pernah mau jujur padanya, apakah ia memang benar merasa takut menyakiti atau ingi bersembunyi semua pesona Esa seolah hilang dalam benak Naya, lenyap karena komitmen Naya tidak seperti yang sekarang Esa lakukan pada Icha. Harus rela, meski ia tak pernah mengakui, sampai Naya yang harus memulai ketika mengetahui semua agar tetap terjaga hubungan baik anatara mereka bertiga.
 ***
        Icha adalah cinta pertama Esa, Esa cinta pertama Naya, begitu berkutat dengan hal-hal tak terduga. Waktu telah menumbuhkan dan menghilangkan perasaan simpati antara manusia. Naya sempat menyesali hal itu, tetapi apa yang Esa jalani sama halnya dengan remaja kebanyakan. Icha adalah gadis baik, yang setara dengan Esa. Ia pantas mendapatkan yang terbaik pula. Sampai kapan akan jujur, itu adalah misteri, Naya pergi merantau. Lekatnya ikatan persahabatan perlahan kendur, ketika salah satu kian menghindar. Saling menghindar mungkin jalan terbaik, atau merasa seolah tidak terjadi apa pun. Karena Esa telah menunjukkan semuanya, meskipun hanya tersirat.
Posted by happy On 10:03 AM No comments READ FULL POST

Jumat, 20 April 2012


    Ialah tempat dimana banyak pengabdian di dalamnya, kekuatan doa, perjuangan hidup dan mati. Semestinya jika diberi nama rumah sakit memang terdapat banyak pesakitan di sana, alangkah lebih baik dikatakan rumah penyembuhan. Karena setiap orang yang masuk ke sana, dengan optimis dan harap untuk bisa sembuh.

     Kadangkala tangis terpecah, tawa menggema karena keceriaan, bahkan tak jarang timbul keluarga baru dari pasien maupun keluarga pasien yang menempati bangsal yang sama. Mereka yang tak memiliki hubungan darah seketika berubah peduli dan saling mendoakan. Sang pasien menjadi penyatu diantara mereka.
Akan tetapi selalu ada ketakutan mental dalam setiap hati penghuninya. Baik sang ahli, penjenguk, dan bahkan pasien. Tidak ada yang ingin masuk ke sana, namun sebuah profesi di sana ada untuk membantu apa yang bisa dibantu. Ketakutan yang teridentifikasi dalam pemaknaan hati, antara hal gaib dan nyata. Manusia memang diberikan rasa takut oleh Tuhannya, rasa kekurangan, atau kelaparan, ini adalah ujian, dan merupakan pemenang yang bisa melaluinya.

     Kecemasan yang timbul merangsang setiap jiwa, bergejolak, menggelayuti aliran darah dan degup jantung. Ketika diiringi buah tangan dan canda, maka berkuranglah duka. Adakalanya, saat semuanya usai dengan tangis air mata. Tuhan memang menciptakan manusia dengan perjanjian mengenai rizki, jodoh, hidup, dan mati. Hanya Dia yang tahu, merencanakan semuanya. Kepada-Mu lah manusia berserah diri.

     Tangisan di samping dipan, di depan kamar, menjadi suatu tanda rasa haru, empati, peduli. Kadang tangisan 
itu murni dari hati, adakala hanya ikut-ikutan, atau pencitraan. Namun, seberapa banyakknya air mata pun tak bisa mengubah kenyataan. Doa selalu dipanjatkan, ayat suci dilantunkan, hanya untukmu. Mengharap kesembuhanmu. Adapun hati yang ikhlas, dengan tenang memohon pada-Nya, menerima semua keputusan-Nya.

     Hospital, tempat penuh makna yang memberikan sejuta pelajaran bagi yang dapat mengambilnya. Rasa syukur timbul karena diri berkondisi lebih baik dibanding mereka yang tebaring lemah, mawas diri dengan suasana yang ada, dan menyadari bahwa hidup ini sementara. Y Allah, Engkau Yang Maha pemilik jiwa, Maha Kuasa, ditangan-Mulah semua berada, berikanlah kesembuhan untuk mereka yang sakit, kekuatan untuk menjalani hidup dengan umur panjang dengan amalan didalamnya, dan tunjukilah bagi yang sehat untuk selalu memanfaatkan waktu.
     Teruntuk sahabatku, Ririn Nur Fajriani, cepatlah sembuh, meski aku tak sedekat kawanmu yang lain, tetapi beruntunglah aku mengenal engkau. Cepatlah sembuh, aku yakin engkau kuat. Ya Allah, kabulkan doa-doa orang yang menyayanginya. amin
Posted by happy On 9:45 PM No comments READ FULL POST

Rabu, 11 April 2012



sumber image:Google
Artikel ini boleh juga dikasih judul: Ketika galau Melanda, Ada Apa dengan galau?, obat segala galau dan gundah hati, pokoknya semua tentang galau dan kiat mengatasinya. Banyak artikel dan tulisan yang  telah ditulis  yang membahas tentang galau dan cara mengatasinya.Namun masih jauh dari pendekatan sisi ruhaniyahnya hanya berorientasi duniawi semata. Maka penulis mencoba meramu dan membahas dengan pendekatan nuansa rabbani tanpa mengesampingkan sisi-sisi duniawinya.
Tulisan ini penulis persembahkan sebagai nasehat kepada diri penulis sendiri sebagai obat dari segala penyakit galau, menguatkan dikala lemah dan futur….Tulisan ini juga ku persembahkan bagi setiap saudara dan saudariku dalam ikatan aqidah islam…semoga persembahan kecil ini bermanfaat dan bisa menjadi penawar dikala galau dan sedih melanda…
Teristimewa buat sahabat muda dan remaja yang paling banyak dilanda oleh galau dan kesedihan. Entah galau karena masalah percintaan, masalah pendidikan, masalah keluarga atau apapun masalah yang engkau hadapi……yakinlah bahwa galau dan segala penyakit-penyakit turunannya akan segera berlalu, jangan cemas dan harus tetap optimis. Setiap orang pernah dan pasti dihinggapi rasa galau, sedih dan cemas. Maka itu adalah ujian dari Allah agar bisa menaikkan derajat kita disisi-Nya. Dan Allah sendiri telah menyampaikan dalam kalam-Nya yang mulia:
“Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (AL BAQARAH: ayat 155)
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (AL BAQARAH: ayat 214) 

Saudaraku………..
Kalau diurut-urut arti dari kata galau itu sendiri bisa berarti berat otak, bimbang, bingung, cemas, gelisah, hilang akal, kacau, karut, keruh, khawatir, kusut, nanar, pakau, resah, ribut, risau, semak hati, senewen, sesat pusat, terombang-ambing, was-was.  http://www.sinonimkata.com)
Sedangkan kegalauan sendiri bermakna, kekhawatiran, keresahan, kepanikan, kegelisahan, kebingungan. Galau adalah buah atas ketidakpastian pendirian dan sikap, sehingga fikiran terbang mencari jenis kenyamanan seadanya, dimana perasaan seseorang sedang gundah atau gelisah, lupa akan akan diri sendiri, sehingga hilang segala kewarasan dan kejernihan berfikirnya, membuatnya menjadi lemah, hilang semangat diri, tidak ada gairah menjalani kehidupan, ada yang menyebutnya futur.

Saudaraku…..
Al-Qur’an telah melukiskan dengan indah tentang akar dari semua permasalahan galau ini yaitu kita telah jauh dari Allah SWT dan bahkan kita mungkin telah melupakan Allah disetiap langkah kehidupan kita. Makanya wajar bila kita tersesat, bingung terhadap diri kita sendiri, tidak tau hendak melangkah kemana, ragu-ragu dengan setiap tindakan kita karena kita telah melupakan sandaran terkuat kita dalam menjalani kehidupan ini, yakni nya Allah Yang Maha Kuat tempat bersandar segala makhluk.
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yg lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang yg fasik” (Alhasyr : 19)
MasyaAllah… begitu sombongkah diri ini sehingga melupakan Sang Khalik ? Sekejap pun tidak pantas kita melupakan-Nya, wajar seandainya rasa bingung terhadap diri sendiri melanda, ya bisa jadi disebabkan karena kita lupa dalam mengingat-Nya. Solusinya adalah kita harus kembali mengingat Allah. Memohon ampun ketika perasaan yang terombang ambing itu mendera, kemudian menjauhi ketidak manfaatan, menguatkan hubungan kepada sang Khalik dan bersandar kepada kekuatan-Nya yang Maha dasyat agar kita memproleh kekuatan untuk menjalani hidup ini..

Saudaraku……..Semuanya penyakit galau dan turunannya itu berurat-berakar dalam hati kita. Ya, hatilah muara dan asal dari segala kegalauan, kebingungan, kesediahan, was-was, keresahan, kecemasan, dihatilah penyakit galau itu bersarang. Penyakit galau dan sejenisnya itu ibarat tumor yang yang menggerogoti hati kita. Yang awalnya kecil, kalau tak segera diobati ia akan segera membesar dan menjadi galau stadium akut yang kronis.

Berikut tips praktis yang bisa dilakukan ketika galau melanda, sedih dan cemas merasuk kedalam jiwa kita.Mari nikmati hidangan penuh makna ini:
Tips praktis menghilangkan galau:
1. Mari perteguh dan memperbaharui kadar iman. Karena Iman dapat berkurang dengan kemaksiatan dan bertambah karena ketaatan.Keimanan akan menghapuskan segala keresahan, melenyapkan kegundahan, menghilangkan rasa cemas, was-was. Dan merupakan benteng pertahanan diri yang paling kokoh.

2. Memperbanyak ingat kepada Allah (dzikrullah). Ketahuilah bahwa dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang, jiwa akan menjadi tentram, dosa akan diabaikan, Allah akan menjadi ridha, dan tekanan hidup akan terasa ringan.
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”[QS] – ArRa’d 28

3. Memperbanyak istighfar kepada Allah. Sebab dengan istighfar akan membasuh segala sayatan dosa yang menimbulkan kegelisahan dihati, akan ada jalan keluar  dari kesulitan yang melanda. Membersihkan hati dari segala rasa bersalah, cemas dan gelisah. Yang dengannya Allah akan mendatangkan kedamaian ke dalam hati.

4. Shalat….shalat, jika kita diliputi ketakutan, dihimpit kesedihan dan dicekik kerisauan, maka segeralah bangkit untuk melakukan shalat, niscaya jiwa akan kembali tentram dan tenang. Sesungguhnya shalat itu (atas izin Allah) sangatlah cukup untuk hanya sekedar menyirnakan kesedihan dan kerisauan. Dan setiap kali dirundung kegelisahan, Rasulullah SAW selalu meminta kepada Bilal, “Tenangkanlah kami dengan shalat, wahai Bilal”(al Hadist). Begitulah, shalat benar-benar merupakan penyejuk hati dan sumber kebahagian bagi Rasulullah SAW.

5. Berinteraksilah dengan Al-Qu’an. Hiduplah bersama Al-Qur’an, baik dengan cara menghafal, membaca,mendengarkan ataupun merenungkannya. Sebab, ini merupakan obat yang paling mujarab untuk mengusir kesedihan dan kedukaan. Jadikan Qur’an bagian dari bahan bacaan wajib kita.Sediakan waktu khusus bagi kita untuk membaca Al-Qur’an, isilah waktu-waktu senggang kita dengan baca Al-qu’an, bahkan manfaatkanlah waktu-waktu padat kita dengan membaca atau mendengarkan Qur’an.  Seperti saat menunggu antrian, dalam  perjalan menuju dan pulang dari tempat kerja, sambil nyetir mobil dengarkanlah Al-qur’an, selepas shalat lima waktu biasakanlah membaca selambar Al-qur’an. Intinya setiap kesempatan yang memungkinkan kita untuk membaca dan mendengarkannya maka manfaatkanlah. Jika hatimu telah sibuk dengan Al-Qur’an maka tak ada celah bagi hatimu untuk galau dan sedih.

6. Memperbanyak doa kepada Sang Khaliq,sebab doa memiliki rahasia yang sangat ajaib untuk melepaskan seseorang dari kesulitan.Sarana yang mudah dan bisa dilakukan setiap hamba yang ditimpa kesedihan,dan kesulitan untuk mengadukan permasalahannya kepada Tuhannya.
Dan pintu kebahagian terbesar adalah doa kedua orang tua. Berusahalah  mendapatkan doa itu  dengan berbakti kepada mereka berdua agar doa mereka menjadi benteng yang kuat yang menjagamu dari semua hal yang tidak disukai.

7. Isilah waktu kosong dengan berbuat aktivitas yang bermanfaat. Kegalauan akan  lebih banyak melanda orang-orang yang banyak menganggur, tidak mempunyai aktivitas hidup yang berarti, maka pikirannya akan mudah menerawang dan melayang tak tentu arah. Maka bangkitlah sekarang juga, lakukan amalan-amalan berfaedah  kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, seperti  shalat, baca buku, bertasbih, mengkaji, menulis, bercanda, memasak, jalan-jalan, bersepeda santai, berkebun, atau membuat ketrampilan.Atau lakukan hobi yang disukai. Dengan cara itu maka kita telah membuat diri kita akan terjauh dari segala gundah, kesedihan dan was-was.

8.Yakinlah bahwa kau tak pernah sendiri. Ketika engkau dilanda masalah, beban hidup terasa berat, cobaan hidup yang datang silih berganti, keruwetan hidup yang semakin kompleks dan tenggelam didalam galau tak pasti. Yakinlah bahwa engkau tak pernah sendiri, ada Allah tempat engkau mengadukan segala keluh kesahmu, yang akan mendengar segala doa dan permohonanmu. Hadir-Nya akan selalu membawa harapan,, yang membuat engkau tersenyum kembali. Cinta-Nya akan selalu hadir disini membelai mu, yang selalu hadir dihatimu.Yakinlah bahwa cobaan dan ujian adalah cara terindah dari-Nya untuk menaikan derajatmu disisi-Nya.

9. Luangkan sedikit waktu untuk berbicara dan berkomunikasi dengan orang-orang yang kita sayangi , bercanda dan bercengkrama denga mereka, hal ini akan membantu mengurangi beban  pikiran yang menyababkan kita galau dan meredam emosi. Boleh jadi kita mendapatkan nasehat dan solusi dari permasalahan kita.

10. Sambutlah kegalauan dengan kebesaran hati sebab disana terbentang tangga menuju jenjang berikutnya ,hadapi dengan berani dan jangan pernah melarikan diri. Maka dalam segala kegaluan itu, kita harus tetap survive. Kegaluan mungkin telah memberi kita satu kerugian. Jangan pula kita menambah menjadi dua kerugian yaitu menjadi gagal untuk menalukkan segala galau dan kesedihan. Maka hadapilah dengan lapang dada, mari berdamai dengan segala kesedihan. Terimalah segala ketentuan-Nya dengan sepenuh hati, berlindunglah kepada-Nya.

11. Jangan sampai hal-hal sepele membuat kita galau dan membinasakan diri kita. Banyak orang galau, cemas, gelisah dan bersedih karena hal-hal sepele yang tak berarti.Jangan mau dihancurkan oleh hal-hal yang sepele, dan jangan memperlakukan masalah lebih besar dari kenyataannya yang sebenarnya.Berhati-hatilah, jangan terlalu takut menghadapi masalah dan jangan terlalu membesar-besarkan masalah.

12. Selalu berpandangan positif dan menjauhi pikiran-pikiran negatif. Pandanglah hidup dengan indah, selalu ambil sisi baik dari setiap peristiwa yang  menimpa kita. Setiap momen adalah bermakna yang dengan kita berproses menjadi manusia yang lebih dewasa.Maknai hidup dengan benar, maka kebenaran memaknai dan memandang hidup itulah yang akan menjadikan seseorang memiliki ketenangan jiwa, ketentraman, kebahagian, perasaan lezat dengan iman.Apapun yang terjadi. Maka orang-orang yang seperti ini kata Ibnu Qayyim adalah orang-orang yang tidak merasa gelisah ketika orang lain gelisah. Tidak takut ketika orang lain takut, tidak menangis ketika orang lain menangis.Wajah dan hati mereka bersinar karena cahaya Allah.

13. Keluarlah ke tempat yang lapang, berekreasi ketempat-tempat yang indah, lihatlah kebun-kebun yang menawan penuh bunga,  keluarlah dari rumah dan jangan mengurung diri dalam kamar, dakilah gunung-gunung, jamahlah tanah di lembah-lembah, reguklah air sungai yang jernih, Mari tengok segala kebesaran ciptaan Allah, menjelajahi pelosok negeri dan berjalan dibumi Allah yang luas  ini, menyaksikan rimbun dan hijaunya hutan, kunjungi kebun binatang, mendengarkan kicauan burung, mendengar dan menyaksikan deburan ombak, birunya lautan,dan sibaklah ciptaan dan kreasi sang Pencipta. Inilah diantara perkara-perkara yang dapat melapangkan dada, menghilangkan segala gundah dan galau, melenyapkan awan kesedihan, dan menghilangklan stress akibat berat dan banyaknya cobaan hidup.

14. Tata kembali tatanan hidup kita yang kacau, perbaharuilah sikap dan semangat hidup kita. Jadikan hidup lebih bervariasi. Ubah rutinitas hidup yang membosankan, enyahkan segala kejenuhan hidup, lakukan variasi dalam ibadah dan pekerjaan kita. Kerjakanlah sesuatu dengan keteraturan dan  kerapian.Lihatlah bahwa semesta ini di bangun diatas sebuah keteraturan.Karena itu, pakaian, rumah, kamar, meja, dan kewajiban kita hurus dikerjakan dengan rapi. Jika sesuatu telah ditata dan diatur serta dikerjakan dengan baik maka akan mengurangi hal-hal yang menyebabkan kita galau dan sedih dari sisi pekerjaan, kewajiban, dan kondisi dimana kita beraktivitas dan berdiam.

15. Jangan membaca buku-buku yang memanjakan pesimisme dan putus asa, hindarilah tayangan media yang membuat kita bertambah galau, yakinlah  bahwa acara tivi dan reality show cukup mempengaruhi dan memberi andil kita galau dan sedih, seperti kisah-kisah orang yang putus asa karena cinta, ditolak cinta, dikhianati cinta, ataupun kisah orang yang memadu kasih yang membuat kita iri dan galau, hindari nyanyian atau syair-syair yang berisi tentang segala galau dan yang membuat kita melow. Maka stop segala media yang bisa menambah kegalauan kita.Alternatifnya lakukanlah kegiatan-kegiatan yang bisa mengalihkan perhatian kita dari acara-acara yang menambah kegalauan kita.Seperti menulis, membaca, berekreasi, atau pilihlah tontonan yang menarik dan inspiratif serta yang bisa menambah wawasan kita.
16. Tempat yang perlu didatangi ketika galau dan terasing, Ibnu Mas’ud RA pernah didatangi oleh jamaahnya selepas taklim. “Tempat mana yang harus aku datangi saat aku mendapati keadaanku galau dan terasing?” seru jamaah.“Datangilah tempat yang Alquran sering dibacakan. Kamu duduk dan simak bacaannya. Niscaya kamu akan dapati ketenangan. Lalu, datangi tempat-tempat yang kamu diajak untuk mengingat dan menyebut Allah dan akan bertambah ilmumu. Terakhir, datangi alas sajadahmu di keheningan malam dan mengadulah kepada Rabb Pengatur hidupmu.”

17. Yakinlah galau pasti berlalu, sesudah galau pasti ada senyum dan kegembiraan.Bersama kesulitan akan selalu ada kemudahan, optimislah jangan putus asa dan menyerah tanpa usaha. Berbaiksangkalah kepada Allah. Dan tunggulah segala kebaikan dan keindahan dari-Nya.
Yang lalu biarlah berlalu, mengingat dan mengenang masa lalau, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila.Itu,sama artinya membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi. Maka,
Hiduplah dengan batasan hari ini, hari ini lah milik kita.Ketika waktu pagi tiba jangan menunggu sampai sore.Dan ketika sore,jangan tunggu sampai pagi.Kerahkanlah semangat yang ada untuk menjadi lebih baik hari ini.
Biarkan masa depan itu hingga ia datang sendiri, dan jangan terlalu berkepentingan dengan hari esok.Karena jika kita telah melakukan yang terbaik hari ini maka hari esok juga baik dan tak ada yang perlu dirisaukan.

18. Membaca kisah, sejarah dan biografi orang-orang hebat, orang-orang pernah diuji, hal ini akan memotivasi dan menguatkan semangat kita dalam menjalani kehidupan. Dan mengambil pelajaran berharga dari mereka, bagaimana mereka bangkit dari keterpurukan, melawan segala rintangan dan sikap meraka tentnag hidup dan kehidupan.

19. Sadarilah bahwa kehidupan akan menjadi sangat indah jika kita menikmatinya dengan senyuman, bukan dengan muram durja dan kesedihan yang berlarut-larut.

20. Kegalauan umunya banyak melanda dan  menghinggapi orang-orang yang sedang sendirian dan tidak ada teman atau sahabat untuk berbagi keluh kesah dan yang menguatkan dikala lemah. Maka milikilah teman-teman yang baik, teman yang shalih dan yang selalu optimis yang akan membantu meringankan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dan membukan pintu harapan.

21. Khusus bagi sobat muda yang sedang dilanda galau oleh cinta…………..saat cinta itu mulai menyapa, berkata kata dan saling berbisik  rahasia, melukis jutaan bait membaur bersama debaran dan  dugaan..disanalah sesungguhnya keindahan itu biarkanlah tetap begitu,  indah dalam diam Benar adanya, tidak akan  pernah ada hati yang bisa menolaknya,  penolakan terhadap Cinta adalah  pengingkaran terhadap fitrah. Karena  cinta adalah nuansa kejujuran  hingga sebagaimanapun kerasnya penolakan  terhadap cinta… dengan  berbagai aransmennya.. cinta itu tetap ada.(NAI)
Saat cinta hadir dan merasuk ke relung jiwa, memang tidak salah dan  tidak bisa ditolak,yang menjadi masalah adalah saat kita tertawan oleh   cinta yang salah, oleh cinta yang tidak semestinya.Yaitu cinta yang akan  menjadikan diri kita tawanan dari apa yang kita cintai.Jauhilah cinta yang berlebihan dan cinta yang dilarang,sebab itu adalah azab bagi jiwa,dan penyakit bagi hati.
Jika kamu mencintai sesuatu maka cintailah  dengan sesederhana …………………
Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Cintailah kekasihmu sesederhana  mungkin, siapa tahu ia menjadi musuhmu pada suatu saat nanti. Dan  bencilah musuhmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi sahabat  dekatmu pada suatu saat nanti” (Diriwayatkan oleh Tirmidzi, menurut Albani hadis ini Shahih)
Umar   bin Khaththab berkata: “Janganlah cinta membuatmu terbelenggu oleh   beban yang berat, dan janganlah rasa bencimu membuatmu hancur lebur.    lalu aku (Aslam)bertanya: “Bagaimana hal itu boleh terjadi?” Umar   menjawab: “Jika kamu cinta, maka kamu berusaha mencintainya secara   berlebihan seperti bayi. Dan jika kamu membenci sahabat-mu, maka kamu   menginginkan dia hancur. (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab al-Adab al-Mufrad no. 1322)

22. Obat terbaik dari setiap penyakit adalah yakni mencegah  sebelum terjadinya penyakit, begitu juga dengan obat terbaik dari segala galau, sedih dan gelisah adalah memutus mata rantai penyebab-penyabab yang membuat kita galau. Kita harus segera menyelesaikan permasalahan atau  penyebab galau itu sendiri, harus diingat bahwa menyimpan masalah dan  tidak segera menyelesaikannya bagai menyimpan bom waktu yang  sewaktu-waktu pasti akan meledak.

Padang, 17 Desember 2011
Written and Compiled by: Ahmad Bin Ismail Khan http://ahmadkhan.blogdetik.com/2011/12/19/bagi-jiwa-jiwa-yang-dilanda-galau-resep-praktis-untuk-mengatasi-galau/comment-page-1/#comment-187

Doa Mustajab Dikala Merasa Galau & Sedih Tak Menentu
Alhamdulillah, meskipun copas, semoga bisa membantu menghilangkan kegalauan,Silahkan dibaca, semoga membantu mencerahkan…
إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ
“Allaahumma innii ‘abduka wabnu ‘abdika wabnu amatik, naashiyatii biyadik, maadlin fiyya hukmuk, ‘adlun fiyya qadlaa’uk, as-aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi nafsaka, au anzaltahuu fii kitaabika, au ‘allamtahu ahadan min khalqika, awis ta’tsarta bihii fii ‘ilmil ghaibi ‘indaka, an taj’alal Qur’aana rabii’a qalbii wanuura shadrii wajalaa’a huzni wa dzahaaba hammii”.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu, agar Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan pelipur kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku.”
Doa di atas didasarkan pada hadits dari Abdullah bin Mas’ud radliyallah ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seseorang tertimpa kegundahan dan kesedihan lalu berdoa (dengan doa di atas) . . . melainkan Allah akan menghilangkan kesedihan dan kegelisahannya serta menggantikannya dengan kegembiraan“.
Ibnu Mas’ud berkata, “Ada yang bertanya, ‘Ya Rasulallah, bolehkah kita mempelajarinya?‘ Beliau menjawab, ‘Ya, sudah sepatutnya orang yang mendengarnya untuk mempelajarinya’.” (HR. Ahmad dalam Musnadnya I/391, 452, Al-Hakim dalam Mustadraknya I/509, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannafnya VII/47, Ibnu Hibban dalam Shahihnya no. 2372, Al-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir no. 10198 –dari Maktabah Syamilah-. Hadits ini telah dishahihkan oleh Ibnu Taimiyah dan muridnya Ibnul Qayyim, keduanya banyak menyebutkannya dalam kitab-kitab mereka. Juga dihasankan oleh Al-Hafidz dalam Takhriij Al-Adzkaar dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam al-Kalim al Thayyib hal. 119 no. 124 dan Silsilah Shahihah no. 199.)

Posted by happy On 9:37 AM No comments READ FULL POST
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Labels

Blogger news

Categories