suka termenung teringat dahulu
jalan yang indah, memori indah, ternyata sudah berubah
menoreh benci memasungkan kenangan,
ketika ku rasa diri pun runtuh dan lalai
gelap pun cairkan menggugah sosok senja
dan hampa pun selalu kau selami
menahan semua ucapan, setia kau selami
kau pun merasa kesal cebik khayalmu
menemui hati sedih yang pun hengkang nilai indahnya
dan terbang membuyarkan debu sekam, awan biru
kini merasa, cukup terasa resah ganda
cinta itu singgah, kini dirimua tanya
kenapa mengadu?
dawainya lajukan..
hingga kini sudah cukup terdiam
kau kini sampai sisi merana dan jadikan jengah, oh seringnya malang
dan hampa yang tak mungkin kan pergi
menahanmu di kekosongan, tersesat menyeri
kau pun merasa kesal cabik khayalmu
menemui hati sedih yang pun hengkang nilai indahnya
0 comments:
Posting Komentar