Jumat, 20 April 2012


    Ialah tempat dimana banyak pengabdian di dalamnya, kekuatan doa, perjuangan hidup dan mati. Semestinya jika diberi nama rumah sakit memang terdapat banyak pesakitan di sana, alangkah lebih baik dikatakan rumah penyembuhan. Karena setiap orang yang masuk ke sana, dengan optimis dan harap untuk bisa sembuh.

     Kadangkala tangis terpecah, tawa menggema karena keceriaan, bahkan tak jarang timbul keluarga baru dari pasien maupun keluarga pasien yang menempati bangsal yang sama. Mereka yang tak memiliki hubungan darah seketika berubah peduli dan saling mendoakan. Sang pasien menjadi penyatu diantara mereka.
Akan tetapi selalu ada ketakutan mental dalam setiap hati penghuninya. Baik sang ahli, penjenguk, dan bahkan pasien. Tidak ada yang ingin masuk ke sana, namun sebuah profesi di sana ada untuk membantu apa yang bisa dibantu. Ketakutan yang teridentifikasi dalam pemaknaan hati, antara hal gaib dan nyata. Manusia memang diberikan rasa takut oleh Tuhannya, rasa kekurangan, atau kelaparan, ini adalah ujian, dan merupakan pemenang yang bisa melaluinya.

     Kecemasan yang timbul merangsang setiap jiwa, bergejolak, menggelayuti aliran darah dan degup jantung. Ketika diiringi buah tangan dan canda, maka berkuranglah duka. Adakalanya, saat semuanya usai dengan tangis air mata. Tuhan memang menciptakan manusia dengan perjanjian mengenai rizki, jodoh, hidup, dan mati. Hanya Dia yang tahu, merencanakan semuanya. Kepada-Mu lah manusia berserah diri.

     Tangisan di samping dipan, di depan kamar, menjadi suatu tanda rasa haru, empati, peduli. Kadang tangisan 
itu murni dari hati, adakala hanya ikut-ikutan, atau pencitraan. Namun, seberapa banyakknya air mata pun tak bisa mengubah kenyataan. Doa selalu dipanjatkan, ayat suci dilantunkan, hanya untukmu. Mengharap kesembuhanmu. Adapun hati yang ikhlas, dengan tenang memohon pada-Nya, menerima semua keputusan-Nya.

     Hospital, tempat penuh makna yang memberikan sejuta pelajaran bagi yang dapat mengambilnya. Rasa syukur timbul karena diri berkondisi lebih baik dibanding mereka yang tebaring lemah, mawas diri dengan suasana yang ada, dan menyadari bahwa hidup ini sementara. Y Allah, Engkau Yang Maha pemilik jiwa, Maha Kuasa, ditangan-Mulah semua berada, berikanlah kesembuhan untuk mereka yang sakit, kekuatan untuk menjalani hidup dengan umur panjang dengan amalan didalamnya, dan tunjukilah bagi yang sehat untuk selalu memanfaatkan waktu.
     Teruntuk sahabatku, Ririn Nur Fajriani, cepatlah sembuh, meski aku tak sedekat kawanmu yang lain, tetapi beruntunglah aku mengenal engkau. Cepatlah sembuh, aku yakin engkau kuat. Ya Allah, kabulkan doa-doa orang yang menyayanginya. amin
Posted by happy On 9:45 PM No comments

0 comments:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Labels

Blogger news

Categories