Jumat, 27 April 2012

        Tidak pernah berpikir untuk menikmati drama korea saat itu. Hanya pernah tertarik dengan drama Taiwan Meteor Garden yang memang asyik ceritanya dan melekat di hati (ciee).
Drama yang tidak sengaja ditonton, awalnya hanya iseng karena kelucuannya. Namun setelah mengikuti tiap episode secara tidak sadar berangsur-angsur mulai suka. Judulnya 49days. Keunikan cerita dan juga akting dari pemain-pemainnya membuat hati bisa tertawa, sedih, bahkan merenung. Kisahnya memang tersirat banyak kepiluan (karena sering membuat airmata saya turun dengan tanpa sadar karena terharu), tetapi menyenangkan untuk diikuti (percaya deh, hehe).
        Berawal dari Ji Hyun yang kecelakaan hingga mengalami koma. Dalam komanya, roh nya terbang dan mendapat jatah seorang malaikat. Ia harus berusaha dalam waktu 49 hari mengumpulkan 3 tetes airmata murni dari orang yang benar-benar memikirkannya, selain orang yang berhubungan darah dengannya untuk bisa menyelamatkan hidupnya. Untuk melakukannya, ia meninjam tubuh gadis yang sebatangkara bernama Yi Kyung pada siang harinya. Yi Kyung yang menjadi perantara Ji Hyun mendapatkan airmata murni dari orang yang memikirkannya. Ia juga bekerja sebagai pelayan di kafe milik teman Ji Hyun waktu sekolah bernama Han Kang.
       Usahanya menemui banyak kesulitan, karena orang yang dianggapnya sebagai sahabat ternyata menusuk dari belakang, yaitu dengan menjadi kekasih simpanan tunangannya. Ketika hari demi hari telah dilalui, baru satu air mata yang ia dapat yaitu dari Han Kang yang ternyata selama ini mencintainya dengan tulus. Ji Hyun pasrah, karena dalam kisah ini, semakin mendekati hari ke 49 maka tubuh akan melemah dan jasad yang dipinjam, yaitu Yi Kyung mulai bisa melihat Ji Hyun. Kemudian Yi Kyung dengan ikhlas membantunya dengan meminjamkan tubuhnya.
        Pada akhirnya Ji Hyun hanya mendapat dua tetes air mata, dari Han Kang dan Seo Wu sahabatnya. Tibalah waktu ia hampir dijemput malaikat, tetes air mata dalam kalung bertambah, kemudian Ji Hyun bisa sadar dan menikmati dunia nyata selama 2 hari. Ia masih dapat mengingat peristiwa selama 49 hari yang dilaluinya. Hingga ia ingin menjalani sehari penuh dengan meminta han Kang sebagai pacarnya. Mereka berdua senang, terutama Han kang yang telah lama memendam perasaan itu.
        Ji Hyun yang tahu bahwa In Jung sahabatnya selama ini telah mengkhianatinya, merasa benci, namun akhirnya ia memaafkan dengan meminta In Jung untuk pergi. In Jung merasa benar-benar bersalah dan menangis sejadi-jadinya di kota lahirnya. Kemudian tidak lama setelah Ji Hyun menikmati hari bersama Han Kang, ia mengalami pendarahan lambung serius dan meninggal seketika. Seluruh keluarga seakan tidak percaya akan hal ini, terutama Han Kang dan Yi Kyung. Seo Wu dan In Jung terkejut mendengar kabar ini, begitu pula Min Ho (tunangan Ji hyun yang telah di penjara karena penipuan terhadap perusahaan ayah Ji Hyun).
        Kisah ini diakhiri dengan kepergian Ji Hyun, dan terungkap satu fakta. Yi Kyung adalah kakak Ji Hyun yang hilang. Ji Hyun sempat mengira bahwa airmata terakhir adalah darinya, tetapi ternyata adalah In Jung. Yi Kyung kini menjadi bagian dari keluarga Ji Hyun, memiliki kesedihan yang sama dengan Han Kang yang ditinggal Ji Hyun, sementara ia kehilangan orang yang dicintainya, Yi Shu.
        Kepergian seseorang selalu menyisakan kesedihan, namun mereka semua percaya, kepergiannya ke alam yang tenang akan menenangkan jiwa-jiwa mereka. Han Kang dan Yi Kyung menjalani kehidpan mereka dengan sebaik mungkin, dengan menganggap setiap hari yang di lalui adalah hari terakhir. Sementara itu In Jung tetap setia menunggu Min Ho sampai ia bebas dari penjara untuk dapat menikahinya.


Kisah yang sangat lebih menyentuh jika menyaksikannya daripada hanya membaca tulisan kecil ini. Keharuan dalam setipa episodenya memiliki makna yang bisa kita ambil, diantaranya : 

1.      Kadang-kadang kebaikan yang kita lakukan dapat disalahartikan oleh orang lain, bahkan oleh sahabat sendiri, sehingga mereka yang merasa negatif terhadap kebaikan kita tersebut akhirnya berbuat khilaf untuk mendapat perilaku adil yang menurut pandangannya tidak pernah di dapatkan (oleh In Jung dari Ji Hyun, Keluarganya, dan Min Ho).
Mereka yang berbuat nekat, sebagian darinya merupakan tindakan atas keadaan yang dialaminya sebagai korban keadaan di sekelilingnya.

2.      Ketulusan sesorang dalam mencintai seseorang dapat karena budi yang telah diberikan, pesona pribadi seseorang, bahkan tanpa pamrih seperti Han Kang.

3.      Keputusasaan dalam menjalani hidup seperti yang dialami Yi Kyung karena merasa dikhianati kekasihnya, Yi Shu, kadang mendorong untuk bunuh diri, tetapi usahanya kadang malah dapat mengambil nyawa orang lan, yaitu Ji Hyun. Maka berpikir positif harus selalu meliputi setiap pikiran seorang muslim.

4.      Sikap balas dendam terhadap orang/pihak yang tidak bersalah atas masa lalu kita adalah hal yang salah, tidak benar, hanya menunjukkan keegoisan diri kita. Seperti balas dendam yang dilakukan Min Ho ketika ia menemukan orang kaya yang selalu dimanja (Ji Hyun), yang berbanding terbalik dengan masa lalunya yang penuh kesedihan dan penderitaan.

5.      Bagaimana pun buruknya ibu kita, selama ia muslim maka ia harus tetap kita perlakukan dengan baik, jangan melukainya, membencinya, bahkan mencampakkannya, karena ia yang paling berjasa membentuk kita menjadi seperti ini.

6.      Penderitaan bisa menjadi cambuk seseorang untuk menjadi sukses. Tapi sukses tanpa disertai kebersihan hati hanya akan menuntun ke jalan hitam yang membuat malapetaka diujungnya apabila tidak segera bertobat (kisah Min Ho).

7.      Mendapat teman yang banyak bukan berarti mereka semua tulus terhadap kita, karena bisa jadi banyakhal yang secara tidak kita sadari melukai teman kita. Sehingga ketika kita menderita, banyak yang meninggalkan kita, atau pura-pura bersedih terhadap kita.

8.      Orang yang telah bertobat terhadap kesalahannya itu disukai Alloh SWT, maka ketika meninggal dalam keadaan tobat, maka amal baiklah yang ada padanya.

9.      Terakhir, ini adalah kisah dari negara lain yang berbeda budaya dengan Islam, tentu alur hidup seperti kisah ini tidak mungkin ada. Namun, yang ada adalah kita harus menjalani hari sekarang ini dengan sebaik-baik amalan, ibarat kita akan mati besok, tetapi juga menjalankan ibadah seolah-olah akan hidup selamanya, sehingga tidak hanya bersenang-senang sebelum mati.

        semoga bermanfaat ya teman-teman, ^^
Posted by happy On 1:40 PM No comments

0 comments:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Labels

Blogger news

Categories